Cerita kasar :
Seperti yang pernah saya katakan bahwa saya merupakan orang yang perfeksionis dan tidak mau kalah dengan orang lain. Karena sikap ini lah yang membuat saya merasa tidak menyadari batas dan kelemahan pada diri saya. Dahulu saya berfikir saya orang dan mampu pada bidang matematika dan saya menganggap bisa. Padahal kenyataan di lapangan saya bukanlah orang sehebat yang saya pikirkan. Banyak orang yang mengetahui dalam kehebatan saya di matematika ada satu kelemahan yang cukup fatal bagi saya. Kelemahan tersebut adalah logika saya. Sikap saya yang perfeksionis dan logika saya sangat minim di matematika menyebabkan saya tidak pernah bisa berkembang. Meskipun saya mencoba untuk berkembanga dan bisa namun pada hakekatnya saya tetap berjalan di tempat. Ayah, kedua guru math dan fisika saya menyadari bahwa saya tidak akan mampu di jurusan matematika.